BOYOLALI, Kabupaten Boyolali kembali memperoleh piala Adipura predikat Kota Kecil Terbersih tingkat Nasional pada tahun 2015. Kepala Badan Lingkungan Hidup/ BLH Kabupaten Boyolali, Ir Cipto Budoyo, Kamis 19 November 2015 di kantornya menegaskan Penerimaan Piala Adipura predikat Kota kecil terbersih tahun 2015 ini merupakan yang ke 10 kalinya.sejak tahun 2006 lalu “ Sejak tahun 2006, 2007, 2008 dan seterusnya hingga tahun 2015 secara berturut – turut menerima piala Adipura “ tegas Cipto Budoyo. Menurut rencana, penerimaan Piala Adhipura akan disampaikan Wakil Presiden RI Yusuf Kalla kepada Penjabat Bupati Boyolali , Dra Sri Ardiningsih bersama Bupati dan Walikota penerima piala Adipura tanggal 23 November 2015 mendatang di Istana Wapres di Jakarta. Memang diakui oleh Cipto Budoyo Kabupaten Koya yang menerima piala Adipura untuk tahun 2015 ini jumlahnya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Tahun 2014 lalu jumlah penerima penghargaan Adipura mencapai ratusan, namun untuk tahun 2015 ini hanya 60 Kabupaten / Kota. “ Bahkan Di Kabupaten/ kota di Soloraya yang mendapat piala Adhipura hanya 3 kabupaten yakni Kabupaten Boyolali, Sragen dan Kabupaten Karanganyar “ Katanya.
Obyek penilaian piala Adipura menurut Cipto Budoyo meliputi Tempat Pengolahan sampah Akhir/ TPA, Perumahan , pasar Boyolali , terminal Boyolali, pemukiman dan hutan Kota. Dari Hasil penilaian Tim Penilai Pusat untuk beberapa obyek tersebut nilainya di atas passing grade yang ditetaplan tim yakni 75. “ Jadi nilai lebih dari 75 sehingga kita lolos dan mendapat piala Adipura ‘ katanya. Diakuinya pengumunan Piala Adipura tahun 2015 ini sempat mundur dari jadwal semula pada bulan Juni tahun 2015, namun baru keluar dan diumumkan pada bulan Novemver 2015. Meski Boyolali mendapat piala Adipura 10 kali berturut – turut , namun yang terpenting adalah budaya pola hidup bersih dan sehat serta berwawasan lingkungan harus terus ditanamkan di setiap insan masyarakat Boyolali sehingga Kabupaten Boyolali akan lebih TERSENYUM ( Tertib, Elok, Rapi, Nyaman Untuk Masyarakat) “ Pola hidup bersih , sehat dan berwawasan lungkungan sehat kalau dilakukan terus menerus oleh masyarakat akan menjadi budaya dan kebiasaan masyarakat “ pungkasnya.(humas)
0 komentar:
Posting Komentar